Pasar Pustaka: Melihat Harapan Anak-Anak Pasar Karombasan
Pasar Karombasan adalah salah satu pasar tersibuk di Kota Manado. Pasar yang hidup 24 jam seminggu, bersebelahan juga dengan terminal bis antar kota, ingin cari ini dan itu, semua ada di pasar ini. Saya berjalan memasuki pasar melihat betapa kumuhnya pasar ini, melewati parkiran bis antar kota yang seolah menyapa kedatangan saya.
Memasuki lorong pasar, terlihat anak-anak berlarian menuju satu pintu kayu kios berwarna biru, yang ternyata adalah perpustakaan, “Pasar Pustaka” namanya. Di dalamnya ada anak-anak sedang bermain, menggambar, dan membaca buku. Anak-anak ini datang dari berbagai macam latar belakang. Ada yang tidak punya orang tua, ada yang dibuang begitu saja, ada yang putus sekolah, ada yang anak pedagang atau anak supir angkot, juga punya anak di usia sekolah sudah menjadi hal lumrah. Sungguh berat tumbuh menjadi anak-anak di lingkungan ini.
Varius sit amet mattis vulputate enim nulla aliquet porttitor. In nisl nisi scelerisque eu ultrices vitae auctor. Phasellus vestibulum lorem sed risus ultricies tristique nulla aliquet. Tincidunt vitae semper quis lectus nulla. Mauris pellentesque pulvinar pellentesque habitant. Consectetur adipiscing elit ut aliquam purus sit amet luctus venenatis. Aliquam faucibus purus in massa tempor nec feugiat. Blandit turpis cursus in hac habitasse platea. Tellus elementum sagittis vitae et leo duis ut. Pretium viverra suspendisse potenti nullam. Dictum sit amet justo donec enim. Ac placerat vestibulum lectus mauris ultrices. Commodo ullamcorper a lacus vestibulum sed. Ipsum suspendisse ultrices gravida dictum fusce ut placerat orci. Placerat vestibulum lectus mauris ultrices eros in cursus turpis. Malesuada fames ac turpis egestas sed tempus urna et. Amet consectetur adipiscing elit ut aliquam. Duis tristique sollicitudin nibh sit amet commodo. Est pellentesque elit ullamcorper dignissim cras tincidunt lobortis.
Terlepas dari background anak-anak ini satu hal yang membuat mereka memberikan warna di dalam Pasar Pustaka adalah bagaimana mereka selalu penasaran akan buku-buku dan banyak hal.
“Kak, ajarin Aku perkalian.”
“Kak, Aku mau baca ini.”
“Tidak jo, ngana baca buku ini saja”
“Kak, Aku mau mewarnai”
“Kak, ini apa?”
“ooo ini ikan lumba-lumba”
“Buku ini saja jo!”
“Kak, cita-cita aku mau jadi Tentara.”
“Aku mau jadi Dokter”
“Aku mau jadi Polisi biar tangkap yang suka main judi”
“Aku mau jadi suster.”
“Guru.”

Kata-kata mereka menyadarkan saya, betapa antusiasnya mereka akan ilmu baru, ilmu yang seharusnya mereka dapatkan jika tidak putus sekolah. Semangat mereka untuk belajar membuat saya percaya bahwa perpustakaan kecil di antara lorong sempit Pasar Karombasan ini akan memberikan perubahan untuk mereka.
Pasar Pustaka didirikan sejak 2017 oleh Inyo W. Oroh atas kepeduliannya terhadap anak-anak yang tumbuh di lingkungan Pasar Karombasan. Satu perpustakaan kecil dengan berbagai macam koleksi buku, ada ensiklopedia, komik, novel, buku science, buku bahasa inggris, buku pengetahuan dunia dan lainnya. Buku-buku yang telah membawa anak-anak ini melihat dunia, lebih dari dunia mereka sekarang.
Pasar Pustaka memiliki 16 relawan pengajar, diantaranya ada sosok seorang perempuan muda bernama Feby yang rajin selalu datang ke Pasar Pustaka untuk mengajar dan mendongeng bahkan sekedar bermain, bernyanyi atau saling bercerita dengan anak-anak. Walau ada data yang menyebutkan bahwa minat baca di Indonesia ada di urutan 60 dari 61 negara di seluruh dunia, saya meyakini bahwa dengan adanya taman baca seperti Pasar Pustaka ini dan ada orang-orang seperti Feby dan Bapak Inyo, perlahan peringkat minat baca Indonesia akan meningkat lebih baik.
Processed with VSCO with l7 preset
Lalu saya melihat ada satu anak datang kepada Febi dan berkata, “Kak, Aku mau baca buku lagi…”, kata-kata itu membuat saya percaya pada harapan yang tersimpan di tempat ini. Saya melihat masa depan yang cerah jika mereka tetap menggantungkan mimpi mereka pada setiap buku yang mereka baca. Karena buku akan menjadi jendela harapan untuk hidup yang lebih baik bagi anak-anak Pasar Karombasan.
Anak-anak ini menginspirasi pengajar dan pengurus Pasar Pustaka untuk terus berbuat kebaikan kepada sesama. Melihat mereka antusias untuk menuntut ilmu, membuat kami semua semakin antusias memberikan yang terbaik untuk masa depan mereka. Semua yang menjadi passion kami semua, kami realisasikan untuk anak-anak Pasar Karombasan.